Logo Harlah Ke-102 NU Resmi Rilis, Ini Link Downloadnya


NU Online   |  Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah meluncurkan logo dan tema peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU. Logo ini dirancang dengan makna yang mendalam, sejalan dengan tema "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat. " Nur Hidayat, Wakil Ketua Harlah ke-102 NU, menjelaskan bahwa logo tersebut terdiri dari dua elemen utama: sorban kiai berwarna hijau dan tali tambang. "Sorban hijau melambangkan keulamaan, religiusitas, serta sebagai simbol pembawa rahmat dan keselamatan bagi umat. Sementara itu, ikatan pada angka 102 diambil dari tali tambang yang menjadi salah satu inti dari logo NU," ungkapnya di Lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Senin (6/1/2025).


Dengan adanya logo tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU berharap seluruh jajaran pengurus NU di berbagai tingkatan dapat memasuki tahun kedua ini dengan fokus pada khidmah ijtimaiyah (pelayanan kemasyarakatan) setelah melewati abad pertama. Ia menekankan bahwa konsep khidmah ijtimaiyah ini muncul dalam Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU yang berlangsung tahun lalu di Yogyakarta. "Khidmah ijtimaiyah akan menjadi fokus PBNU di tahun kedua ini. Sorban dan tali tambang melambangkan pengikatan seluruh elemen di NU, dan kami berkomitmen untuk meningkatkan khidmah di ruang lingkup masing-masing," jelasnya, seperti dilansir dari NU Online.


Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, sebelumnya juga menyampaikan bahwa peringatan Harlah ke-102 ini akan diisi oleh beberapa agenda, di antaranya Kongres Pendidikan dan Kongres Keluarga Maslahat NU. "Kegiatan ini akan langsung menanggapi dua isu sosial utama yang menjadi fokus Nahdlatul Ulama, yaitu pendidikan dan masyarakat di tingkat akar rumput," katanya. Rangkaian peringatan Harlah ke-102 akan dimulai dengan acara kick-off pada Kamis (16/1/2025), dan puncak acaranya dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan pada Rabu (5/2/2025). 

Logo resmi untuk Harlah ke-102 NU dapat diunduh di sini.

Editor : Harir Kawil

أحدث أقدم
Post ADS 1