KH Shalahuddin Azmi saat memaparkan sejarah pendirian NU di masjid Sunan Kalijaga Ngaringan Grobogan, (2/7/2023). Foto : Ulinnuha. |
Grobogan, NU Online - Dua dari empat muassis NU jarang diketahui masyarakat secara umum. Selain Kiai Hasyim Asyari dan Kiai Wahab Hasbullah ternyata ada Kiai Ridwan Abdullah dan Kiai Mas Alwi Abdul Azis.
Bahkan nama organisasi Nahdlatul Ulama pertama kali diusulkan oleh Kiai Mas Alwi sementara untuk logo NU dibuat oleh Kiai Ridwan Abdullah.
Itu, diungkapkan cucu Kiai Ridwan Abdullah, KH Shalahudin Azmi saat memaparkan sejarah berdirinya NU pada acara ngaji kebangsaan di Masjid Sunan Kalijaga Ngaringan Grobogan, Minggu, (2/7).
Pengajian dalam rangka rapat kerja pengurus NU Kecamatan Ngaringan tersebut dihadiri oleh berbagai banom dan lembaga NU Ngaringan dan sekitarnya.
"Abah yai Ridwan pernah bicara pada abah saya Mujib Ridwan, Jib, kalau kamu sudah mampu, jadilah pengurus NU, tapi jika kamu belum bisa ikhlas, jadilah orang NU biasa saja, karena NU bukan semata organisasi buatan manusia," ucap Gus Oeden menirukan pesan KH Ridwan.
Bahkan beliau berpesan, lanjutnya, jika tidak bisa makan karena berorganisasi di NU maka Kiai Ridwan meminta untuk membongkar kuburannya.
"Keikhlasan Kiai Ridwan dapat dilihat saat peresmian logo NU dirinya tidak duduk bersama masyayih bahkan dia berada di dapur saat itu. Keikhlasan itu lah yang perlu kita contoh, sebagai pencipta namun tidak ingin terpublikasi," ungkapnya.
Dijelaskannya, pembuatan logo NU tidak terjadi begitu saja namun melalui istiharah dan munajad serta adab dan etika luar biasa, sehingga NU mampu menjadi organisasi terbesar di Indonesia.
Penulis : Rubadi