Grobogan, NU Online - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyalurkan bantuan berupa Sembako dan beberapa bahan makanan tambahan sebagai bentuk kepedulian keluarga besar PKB terhadap musibah banjir yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Grobogan, termasuk beberapa lembaga pondok pesantren.
Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Denny Septiviant kepada Pengasuh Yayasan Ponpes Jaesul Falah Desa Lemah Putih Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan dan Ponpes Manbaul A'la Kelurahan Jagalan Kecamatan Grobogan yang terdampak banjir.
Sedangkan untuk ponpes lainnya seperti PP Hidayatut Thullab Putatsari, PP Ianatul Mubtadiin Teguhan, PP Darul Masyruch Terkesi, PP AL MUNAWIRI 2 Pulokulon, PP Al Jaliq Klambu, dan PP Al Anshor Gubug, bantuan diserahkan melalui LPBI NU dan LAZISNU Kabupaten Grobogan untuk mempercepat penyalurannya.
Denny Septiviant mengatakan bahwa saat ini PKB fokus pada bantuan tanggap darurat bagi pondok-pondok pesantren. Karena data PKB menunjukkan parahnya kondisi sarana dan prasarana pondok pesantren di Grobogan yang terdampak banjir. Dia meminta Pemerintah Provinsi Jateng sesuai dengan kewenangannya memprioritaskan perbaikan pesantren.
"Saya meminta pemprov memprioritaskan tanggap bencana dan rehabilitasi ponpes ini. Karena kondisinya masih terus perlu perhatian di mana pesantren-pesantren di Grobogan yang menjadi korban banjir benar benar kehilangan sarana untuk belajar, maupun sarana untuk tinggal,” ujar Denny, Minggu (8/1/2023).
Mustain, SAg, Ketua DPC PKB Grobogan mengatakan bantuan yang disalurkan tersebut sebagai bentuk kepedulian dari keluarga besar PKB untuk keluarga besar ponpes yang terkena musibah banjir.
"Karena bagi kami, kader-kader PKB, kerja-kerja politik harus memiliki makna dan nilai kemanusiaan," tambah Denny, mengutip quote Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar.
Sebelumnya Mustain, SAg, Ketua DPC PKB Grobogan, juga mengatakan akibat terjadinya banjir di sebagian wilayah Grobogan, sebagian harta benda dan aset ponpes tidak dapat diselamatkan.
"Ada satu ponpes yang kurang lebih 5 buah kamar santri putri beserta isinya yang terendam dan terhempas banjir yang mengakibatkan rusak dan hanyut terbawa banjir,"ungkapnya.
Ditambahkannya, untuk korban jiwa di pondok pesantren tidak ada, namun hingga saat ini masih ada santri yang mengungsi bahkan dipulangkan.
Anggota FPKB DPRD Kabupaten Grobogan, Mansata Indah Maratona, mengatakan seluruh jajaran PKB bergerak cepat dengan membentuk tim tanggap darurat, melakukan pendataan, menghimpun bantuan lingkup wilayah terdampak, menyalurkan bantuan dengan turun langsung ke tempat bencana seperti yang dilakukan saat ni.
"InsyaAlloh rehabilitasi paska bencana akan menjadi perhatian PKB kedepannya", imbuh Mansata.
Para pimpinan dari sembilan ponpes di Grobogan mengucapkan terima kasih kepada para donatur PKB yang telah memberikan bantuan ke pesantren mereka.
"Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada keluarga besar ponpes, khususnya santri yang menjadi korban bencana banjir," ucap Kyai Muhammad Muttaqi, pimpinan PP Jaesul Falah.
Setelah penyerahan bantuan seluruh rombongan PKB berkesempatan meninjau langsung bagian Ponpes yang terkena banjir.
Beberapa anggota rombongan dari unsur NU seperti LPBI, LAZISNU, Ansor, Fatayat dan BAGANA yang menyertai juga menyempatkan diri memberikan trauma healing kepada anak-anak korban banjir Grobogan dengan bermain lato-lato dan mendirikan sejumlah posko distribusi bencana.
Penulis : Taufiq
Editor : Rubadi