PANEN PADI ORGANIK DI MWC TEGOWANU, RAIS SYURIYAH PWNU IKUT TURUN KESAWAH

Rais Syuriyah PWNU Jateng bersama pengurus PCNU Grobogan dan MWC NU Tegowanu - PEPALINEWS

Upaya untuk mengurangi ketergantungan petani pada obat dan pupuk kimia yang sudah bertahun-tahun merusak unsur hara tanah. PWNU Jawa Tengah melalui Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama  (LPPNU) mengupayakan pengembangan pertanian organik. Kini upaya PWNU Jawa Tengah mulai terlihat menuai hasilnya. setelah melakukan panen dibeberapa daerah, kali ini panen padi organik berada di Ranting NU Desa Medani Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. Panen padi organik ini dilakukan di lahan persawahan milik Mustain anggota 'Kelompok Kadang Tani Sarwotulus' binaan PW LPPNU Jateng.

Rais Syuriyah hadir didampingi Ketua PWNU HM Muzamil, Sekretaris KH Hudalloh Ridwan, Wakil Ketua PW Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) KH Turja'un, dan Ketua Kadang Tani Sarwo Tulus LPPNU Musthofa.

Acara dimulai dengan do'a bersama "selametan" yang dipimpin oleh Rais Syuriyah PCNU Grobogan KH.A.Hambali Mahfudz. Saat Menyapa Warga KH Ubaidillah Shodaqoh menyampaikan, "masyarakat tidak akan bisa membahas perkembangan teknologi informasi kalau kecerdasan anak bangsa kita menjadi menurun akibat konsumsi bahan makanan yang tidak thayibah karena kandungan bahan-bahan kimia sintetis yang dapat merusak sel-sel tubuh kita".

"Karena itu PWNU Jawa Tengah mengajak petani untuk kembali ke alam dengan pertanian organik, Insyaallah sangat tepat," tegasnya.
 
"Langkahnya sudah tepat, selain menghasilkan panen padi yang lebih baik, pupuk organik buatan LPPNU sudah teruji bisa menyuburkan tanah dan ramah lingkungan," terangnya.

sementara Ketua PWNU Jateng HM Muzamil berharap agar warga NU yang masih memiliki sawah untuk dipertahankan, jangan sampai dijual. "Mau putra putrinya bercita-cita menjadi guru, dokter, atau apapun profesi yang manfaat lainnya, jangan sampai meninggalkan lahan pertaniannya," ujarnya.

"hal ini berpegang pada Dawuh Rais Akbar NU Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari bahwa petani adalah penolong negeri," terangnya.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Grobogan KH Abu Manshur disela-sela sambutan ucapan selamat datang menyampaikan "terima kasih Bimbingan dan arahan LPP PWNU yang  dipraktikkan di Desa Medani Tegowanu. Dengan keberhasilan panen ini, Insyaallah para petani Nahdliyin di 218 Desa lainnya akan bisa mengikuti pola pertanian organik," ujarnya.

Ketua MWCNU Tegowanu KH Busri menjelaskan, dari pelatihan LPPNU pihaknya  sekarang membuat kompos untuk pupuk tersedia juga pupuk padat dan cair. "Insyaallah dalam kesempatan yang lain kami juga siap mengikuti pelatihan pestisida hayati," pungkasnya.
Rais Syuriyah PWNU KH. Ubaidillah Shodaqoh ikut memotong padi organik disawah


Pada sesi pelaksanaan Panen, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH. Ubaidillah Shodaqoh beserta Ketua dan Sekretaris PWNU didampingi Rais Syuriyah dan Ketua PCNU Kabupaten Grobogan, perwakilan LPPNU, Forkopimcam dan MWCNU Tegowanu turun langsung memotong padi bersama petani disawah. (Zamil/Harir) 

أحدث أقدم
Post ADS 1