JPZISNU SIDOREJO PULOKULON BERSAMA ANGGOTA DPRD SANTUNI PULUHAN ANAK YATIM PIATU.

Mansata Indah Maratona MS.I memberikan motivasi kepada warga


Bulan Muharram adalah salah satu bulan penuh berkah yang didalamnya ada peringatan Hari Anak Yatim Piatu sedunia setiap tanggal 10 Muharram. 

Momen tersebut digunakan oleh berbagai macam lembaga sosial dan keagamaan maupun perorangan untuk melakukan kegiatan berbagi bersama sejumlah anak Yatim. 
Hal yang sama juga dilakukan JPZISNU Desa Sidorejo Kecamatan Pulokulon bersama Mansata Indah Maratona, M.S.I salah satu anggota DPRD Kabupaten Grobogan dari Fraksi PKB. 

Sabtu, 21 Agustus 2021 bertempat  Masjid Sirojudin Desa Sidorejo Pulokulon merupakan kegiatan ketiga kalinya Bagi Mansata  dalam kegiatan berbagi sembako dan santunan anak yatim piatu.

Kegiatan ini dihadiri Ketua JPZISNU Sidorejo Kiai Musta'in. Hadir pula Kiai Muzamil Ketua LTN NU Kab Grobogan  sebagai penceramah dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.  

Menurut Mansata di bulan Muharram tahun ini dia merasa bahagia karena dapat ikut berperan serta dalam kegiatan sosial  yakni dengan berbagi santunan bersama anak anak yatim piatu di tiga tempat yaitu di Yayasan Asyarif Bentulan Simo dan Ponpes Assalam di Kecamatan Kradenan dan kali ini di Masjid  Sirojudin yg bekerjasama dengan JPZISNU Desa Sidorejo kec Pulokulon 
 
 "apa yang kita miliki saat ini hanyalah titipan dari Allah SWT dan  bukan sepenuhnya milik kita. Sehingga pada saatnya nanti kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT". Tegas Mansata yang yg biasa dipanggil Ning Tata. 
 
"dalam situasi pandemi ini sudah menjadi kewajiban sesama manusia untuk saling berbagi. Terlebih, saat ini banyak masyarakat yang perekonomiannya sedang mengalami penurunan. "Mungkin bantuan kita ini nilainya tidak seberapa, tapi paling tidak bisa sedikit membantu mereka yang sedang membutuhkan," Lanjut Mansata yang jugs Anggota Fraksi PKB Kab Grobogan. 

Apalagi, sejak musibah Covid-19 melanda Indonesia termasuk di Kabupaten Grobogan, banyak sekali anak-anak yang menjadi Yatim Piatu. Karena kehilangan orang tua yang meninggal akibat tertular Covid-19. 
 
Untuk itu, DPRD juga perlu memikirkan nasib mereka yang ditinggal pergi orang tuanya itu. "Kita berharap, pemerintah segera mendata jumlah anak yatim piatu korban Covid-19. Kemudian berkewajiban memikirkan masa depan mereka," pungkas Mansata yang juga anggota Komisi D.

أحدث أقدم
Post ADS 1