SELAMAT, KADER NU GROBOGAN RAIH GELAR DOKTORAL BIDANG PENDIDIKAN

Pepalinews  | Satu lagi Kader Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Grobogan berhasil menyelesaikan pendidikan S3-nya. Pembina LTN NU Grobogan, Fadil M.Ag berhasil meraih gelar doktor di Bidang Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan (PEP) dari Universitas Negeri Yogyakarta.


Penganugerahan gelar tersebut diraih oleh “Pak Fadil” sapaan akrabnya usai menjalani ujian promosi doktor pada Jumat 03 September 2021 secara virtual pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) setelah berhasil mempertahankan disertasi dengan judul “Evaluasi Program Ma’had Aly di Pesantern dengan  model evaluasi Stake Countenance” di depan para dosen penguji Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd, Prof. Dr. Marzuki, M.Ag, Prof. Zamroni, Ph.D, Sumarno, Ph.D, Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd, dan Prof. Dr. H. Maragustam Siregar, M.A, . 

Dr. Fadil M.Ag dan Rahayu  Asih S.Pd

Fadil merupakan Doktor yang 663 di program pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta dan yang ke 260 pada Prodi Peneltian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) dengan predikat Sangat memuaskan.


Penelitiannya dilatarbelakangi oleh beberapa hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa sebagian besar Ma'had Aly masih mencari dan merumuskan format pengelolaan pendidikan, dan hampir seluruh komponen kependidikan belum memenuhi standar pendidikan sebagaimana diamanatkan di dalam regulasi tentang standar Ma'had Aly. 


Dari sisi input mahasiswa, kualitas akademik yang mengarah pada kemampuan mengkaji kitab kuning tidak dijadikan sebagai syarat tes masuk, akan tetapi lebih mengutamakan kuantitas.

Kemudian, dari aspek kurikulum pada persentase antara mata kuliah bidang kekhususan dengan mata kuliah pada umumnya relatif seimbang. 

Selain itu, pengadaan tenaga pengajar yang memiliki kapasitas keilmuan sesuai dengan pilihan progam studi, belum sepenuhnya bisa dilaksanakan. (Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2018)


Menurut Fadil Ma’had Aly masih belum bisa memaksimalkan kekuatan seluruh aspek, dari sisi manajemen pengelolaan program, Ma’had Aly masih perlu meselaraskan progrmya dengan lingkungan pondok pesantren dan masyarakat sekitar.

Pada komponen outcome menunjukan bahwa para lulusan Ma’had Aly telah memiliki kemapuan dan penguasaan ilmu di bidang Fiqh, Tafsir, hadist dan Ilmu Alat, penguasaan dan pemahaman kitab Taqrib atau Fath muin, menguasai dan memahami kitab Taqrib atau Fath muin, menguasai dan memahami kitab Riyad as-Sholihin dan Bulug al-Maram, dan mereka mampu mengamalkan Ilmu di masyarakat dengan sangat baik.


Selanjutnya, hasil yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan agar program Ma'had aly di pesantren bisa melakukan perbaikan untuk peningkatan kualitas, kuantitas, dan disparitas. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bagian dari sistem evaluasi program terhadap kualitas Ma’had Aly dari input proses maupun outcome, selanjtnya evaluasi program ini dapat dikembangkan untuk program yang lain di pesantren yang secara umum yang kondisinya sama.


Untuk diketahui, Ayah 4 anak ini merupakan salah satu kader NU Grobogan yang tidak sebentar berkiprah didalam kepengurusan di Lembaga PCNU Grobogan. Tercatat dirinya pernah menjadi Sekretaris PC Ma'arif NU Kab Grobogan 2 periode, Wakil Ketua PC Ma'arif NU, Kepala MA Al Muayyad Tegowanu 2007-2014, Dosen STIA Walisembilan Semarang sejak 2009 sampai sekarang dan saat ini aktif sebagai Pembina LTN NU Grobogan.


Keberhasilan suami dari Rahayu Asih S.Pd yang beralamatkan di Jl. Raya Semarang-Purwoadadi Km 24, RT 7/I Tegowanu Kulon, Tegowanu Grobogan dalam meraih gelar Doktor memberi motivasi tersendiri bagi para Kader NU grobogan yang sedang menempuh pendidikan mereka baik S1, S2 maupun S3.(zamil)


Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1