GP ANSOR GROBOGAN DUKUNG PENUH MUKTAMAR KE-34 DI GELAR TAHUN INI

 

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Grobogan Harsono, S.Pd


Pepalinews  |  Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang seharusnya dilaksanakan tahun lalu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Grobogan Harsono, S.Pd mengungkapkan bahwa beliau mendukung penuh apabila Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) digelar tahun ini. 


Pada saat di wawancarai oleh tim Pepalinews, Sabtu (25/9) beliau mengatakan, musyawarah tertinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang penyelenggaraannya tertunda setahun saat ini telah memungkinkan untuk digelar tahun ini.


Hal ini sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19 yang statusnya sudah mulai menurun dan sudah cukup berhasil dikendalikan.    


“Melihat situasi pandemi Covid-19 yang sudah bisa dikendilakan oleh pemerintah menunjukkan hasil yang menggembirakan serta dengan berkembangnya masyarakat yang sudah banyak melakukan vaksinasi berakibat pada stabilitas sosial berangsur-angsur membaik. Berdasarkan kondisi tersebut seharusnya Mukatamar sesegara mungkin diselenggarakan." tegas Harsono,S.Pd, 

 

Harsono,S.pd mengungkapkan, pelaksanaan Muktamar ke-34 adalah prioritas utama dalam berorganisasi.


Karena, kesempatan ini bisa dipergunakan sebagai alat untuk memberikan semangat baru berorganisasi serta meningkatkan ghiroh untuk berkontribusi lebih dalam memulihkan kondisi bangsa saat ini. 


“Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Grobogan bersedia mendukung penuh kepada PBNU untuk menyelenggarakan amanat dari para kiai sepuh NU yang menghendaki Muktamar ke-34 NU digelar tahun ini. Sebagaimana juga telah menjadi keputusan Munas NU tahun kemarin,” tutur dia.


Ia mengatakan, semenjak kasus pandemi Covid-19 mengalami lonjakan tinggi beberapa bulan lalu, semua badan otonom NU khususnya GP Ansor memiliki andil besar dalam membantu program penanggulangan pandei Covid-19. 


“Lembaga dan Banom-banom NU khususnya Ansor dan Banser berikhtiar semaksimal mungkin untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 yang dengan cara bekerjasama dengan pihak Rumah Sakit dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan,” lanjut dia. 


Harsono menyetujui bahwa agenda pagelaran mukatamar di tengan pandemi tentu tidak mudah dan tidak boleh gegabah dalam pagelarannya. 


Perlu adanya kesadaran tinggi terhadap pentingnya penerapan protokol kesehatan ketat, maka Muktamar ke-34 memungkinkan digelar dengan sejumlah penyesuaian yang harus dipatuhi. 


“Jika dilihat situasi saat ini yang kondisi belum sepenuhnya normal, warga Nahdliyin tentu akan menyadari dan memahami apabila dalam pagelaran tersebut ada pembatasan-pembatasan.” ujar dia.


Selain itu, ia berpendapat bahwa pandemi ini belum bisa dipastikan kapan akan benar-benar berakhir. Maka ia mendukung pemikiran masyarakat yang harus beradaptasi dengan hidup berdampingan dengan Covid-19. 


“Atas dasar tersebut maka Muktamar ke-34 apabila digelar tahun ini atau tahun depan kemungkinan situasinya kurang lebih akan sama. Tetapi mengingat pentingnya, forum Muktamar tahun ini akan memberikan sumbangsih berupa semangat baru dan pikiran-pikiran besar untuk membantu bangsa keluar dari krisis,” tandas dia.(kwl)


Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1