اَÙ„َا بِØ°ِÙƒْرِ اللّٰÙ‡ِ تَØ·ْÙ…َÙ‰ِٕÙ†ُّ الْÙ‚ُÙ„ُÙˆْبُ ۗ - ٢٨
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra'd: 28)
Dzikir secara harfiah berarti menghafal, mengingat atau menyebut. Menurut ar-Raghib, kata dzikir sama dengan menghafal (al-hifdh) tetapi makna menghafal lebih pada aspek menyimpan memori, sedangkan dzikir (adz-dzikr) lebih pada aspek menyatakan memori tersebut. Kadang, kata dzikir juga bermakna mengingat dalam hati. (ar-Raghib al-Asfahani, al-Mufradat Fi Gharib al-Qur’an, 328). Dari pengertian ini sebenarnya mengulang kata “Allah, Allah, Allah” masuk dalam kategori makna dzikir sebab ia adalah perwujudan dari mengingat dan menyampaikan isi hati
Salah satu perintah berdzikir yang ada dalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut:
ÙˆَاذْÙƒُرِ اسْÙ…َ رَبِّÙƒَ ÙˆَتَبَتَّÙ„ْ Ø¥ِÙ„َÙŠْÙ‡ِ تَبْتِيلًا
"Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati." (QS. Al-Muzzammil: 8)